Pengertian Munafik
Munafik adalah orang yang memiliki sifat nifak.
Nifak artinya menampakkan yang baik dan menyembunyikan yang buruk. Nifak
sangat dibenci oleh Allah sehingga orang yang munafik diancam oleh-Nya
dengan siksa yang amat pedih, di neraka yang paling dasar.
Allah memberi ancaman sangat keras karena nifak merupakan sifat yang
sangat berbahaya. Dalam peribahasa, kamu tentu pernah mendengar istilah
”ular berkepala dua”, ”bermuka dua” dan ”lain di mulut lain di hati”.
Semuanya itu menggambarkan sifat nifak yang sangat dibenci oleh semua
orang. Seorang munafik bisa sangat berbahaya karena kepandaiannya
menyembunyikan kebenaran. Ia sangat pandai bermanis muka, bahkan kepada
orang yang ia musuhi dan hendak ia celakai.
Dalam sejarah Islam, kelihaian orang munafik telah menyebabkan
Nabi Muhammad saw. dan pasukan muslimin menderita kerugian. Gara-gara
tindakan munafik, sebagian tentara Islam membelot sehingga kaum muslimin
mengalami kekalahan dalam Perang Uhud.
Banyak sekali ayat Al-Qur’an yang berbicara tentang sifat munafik. Di
antaranya terdapat dalam empat ayat Al-Qur’an sebagai berikut. Orang
munafik merasa berhasil dengan tipuannya, tetapi dibantah oleh Allah.
Artinya: Sesungguhnya orang munafik itu hendak menipu Allah, tetapi
Allah-lah yang menipu mereka. Apabila mereka berdiri untuk salat mereka
lakukan dengan malas.
Mereka bermaksud riya (ingin dipuji) di hadapan manusia. Dan mereka
tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali. (Q.S. an-Nisa’ [4]: 142)
Dalam ayat lain Allah berfirman
Artinya: (Ingatlah), ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada
penyakit di dalam hatinya berkata, ”Mereka itu (orang mukmin) ditipu
agamanya.” (Allah berfirman), ”Barang siapa bertawakal kepada Allah,
ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (Q.S. al-Anfa-l [8]:
49)
Atas kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang munafik, Allah mengancam akan menempatkan mereka di api neraka.
Artinya: Sungguh, orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan
yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang
penolong pun bagi mereka. (Q.S. an-Nisa’ [4]: 145)
Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk bersikap hati-hati tehadap orang
munafik. Kita harus mengecek kebenaran berita yang mereka sampaikan.
2. Ciri-Ciri Munafik
Bagaimana perasaanmu jika dikhianati oleh orang lain? Pasti kamu
sedih, kecewa, dongkol, marah campur aduk menjadi satu. Apalagi jika
kita dikhianati oleh teman sendiri. Oleh karena itu,
kita perlu mengetahui ciri-ciri orang munafik. Ciri-ciri orang munafik
dapat kamu temukan dalam hadis Rasulullah yang disampaikan Abu Hurairah
berikut ini.
Artinya: Tanda-tanda orang munafik ada tiga, yaitu: 1) jika
berbicara ia berdusta, 2) jika berjanji ia ingkar, dan 3) jika dipercaya
ia berkhianat. (H.R. al-Bukha-ri) Sifat nifak akan mendatangkan
akibat-akibat negatif yang sangat membahayakan, baik bagi pelakunya
maupun orang lain.
Di antara akibat-akibat negatif tersebut, sebagai berikut.
a. Perilaku nifak sangat merugikan orang lain, baik secara moril maupun materiil.
b. Orang yang berlaku nifak telah merugikan dirinya sendiri. Ia tidak
akan lagi dipercaya karena kebiasaannya berbohong,berkhianat, dan ingkar
janji.
c. Perilaku nifak dapat merusak tatanan kehidupan masyarakat karena setiap individu menaruh curiga terhadap individu lain.
d. Perilaku nifak dapat menyeret pelakunya ke dasar neraka yang paling dalam.
Dengan kita mengingat bahaya dan sifat nifak, sudah sepantasnya
jika kita berusaha untuk menghindari sifat tersebut dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Menghindari Sifat Munafik
a. Menghindari Perilaku Munafik di Lingkungan Rumah
Sifat munafik harus kita jauhkan dari lingkungan rumah. Terhadap
anggota keluarga lain harus membiasakan untuk berlaku dan berkata jujur.
Sekali kita berbohong, kita akan terus berbohong untuk menutupi
kebohongan yang telah kita lakukan. Selain itu, jika kita mengucapkan
janji kepada anggota keluarga atau terhadap sesuatu, harus kita tepati
janji tersebut.
Jika kita mendapat suatu kepercayaan dari anggota keluarga kita,
kita harus menjaga kepercayaan tersebut dengan sebaik-baiknya. Misalnya,
bapak dan ibu hendak pergi ke luar kota dan kamu mendapat kepercayaan
untuk menjaga rumah, kamu harus menjaga rumah dengan sebaikbaiknya.
b. Menghindari Perilaku Munafik di Lingkungan Sekolah
Selain di lingkungan keluarga, kamu harus menghindarkan perilaku
munafik dari lingkungan sekolahmu. Jika di rumah kamu telah berlaku
jujur, di sekolah kamu juga harus berlaku dan berkata jujur. Tidak
menyontek waktu ulangan atau perbuatan yang lain. Jika kamu memiliki
janji dengan teman atau gurumu, kamu harus menepatinya. Seseorang yang
berjanji dan tidak menepatinya, jika suatu saat ia berjanji dengan orang
yang sama, orang tersebut tidak akan percaya lagi. Dengan demikian,
jika kamu berjanji, tepatilah janji tersebut dengan cara apa pun.
Di sekolah biasanya ada sebuah organisasi. Jika suatu saat kamu
dipercaya untuk memegang jabatan dalam organisasi tersebut,
pergunakanlah kepercayaan tersebut dengan sebaik-baiknya. Untuk
mendapatkan kepercayaan itu susah, tetapi menjaga kepercayaan jauh lebih
susah. Oleh karena itu, pergunakan kepercayaan yang telah kamu dapat
dengan sebaik-baiknya.
c. Menghindari Perilaku Munafik di Lingkungan Masyarakat
Dengan kita memperhatikan hadis tentang ciri-ciri orang munafik
di depan, tampaknya kita harus sangat hati-hati dalam segala ucapan dan
tindakan. Ketika kamu berbicara, berhati-hatilah. Jangan sampai
kata-kata yang kamu ucapkan dusta, sebab dusta itu termasuk ciri-ciri
nifak. Begitu juga jika kamu berjanji, berhati-hatilah. Jangan sampai
kamu mengingkarinya karena ingkar janji juga dapat menjerumuskanmu ke
jurang kemunafikan. Berhati-hatilah juga dalam menjaga kepercayaan orang
lain. Jangan sekali-kali kamu berbuat curang atau berkhianat sehingga
tidak dipercaya lagi oleh orang lain.
Perilaku munafik tersebut harus kita hindari saat menjalin
hubungan dengan orang lain di tengah masyarakat. Dengan menjauhi
perilaku munafik, hubungan silaturahmi bersama masyarakat akan terjalin
kukuh. Kita akan terhindar dari kesalahpahaman yang bisa menyebabkan
kesatuan dan persatuan di antara kita terganggu.
Sumber : klik disini
Pencarian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar